Pelajar Indonesia Melek Teknologi Tertinggi Sedunia

schmu January 21, 2024 0

Pelajar Indonesia melek teknologi dalam rangka ilmu pendidikan, dan betapa mengejutkan bahwa negara kita ini menduduki peringkat paling tinggi di dunia. Pelajar Indonesia dikatakan sangat antusias menyangkut segala macam urusan tentang teknologi, termasuk ketika mereka ingin menambah ilmu pengetahuan seputar tugas sekolah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan siswa-siswi kita sangat aktif menggunakan bantuan teknologi layaknya asisten pribadi dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, dengan teknology maju sekarang mereka juga tidak ketinggalan dari game Bet168 online terbaru dari yang bisa memberikan para pelajar wawasan luas. Jadi para pelajar tidak hanya sibuk belajar saja, tapi mereka juga akan dapat refresing otaknya dari kepenatan dengan memainan permainan slot online ini. Fenomena ini juga berlaku bukan hanya di dalam negeri, melainkan hingga ke mancanegara seperti halnya pada beberapa institut pendidikan ternama di Inggris.

Cambridge University mengumumkan pengamatan mereka terkait seberapa sering siswa melibatkan jangkauan teknologi di dalam ruangan kelas. Dari situ akhirnya terkuak, bahwa siswa yang berasal dari Indonesia lebih intens dan piawai dalam memanfaatkan berbagai perangkat digital mulai dari smartphone, tablet, laptop, hingga alat tulis.

Pelajar yang berasal dari Indonesia juga tercatat merupakan pengguna ruang komputer tertinggi dalam perhitungan secara global dari seluruh data di dunia. Hanya saja terkait penggunaan komputer itu sendiri, Indonesia harus puas berada di posisi kedua dengan nilai 54%, sementara posisi utamanya dipegang oleh negara adidaya yaitu Amerika Serikat.

Pelajar Indonesia Melek Teknologi Urusan Pendidikan

Terlepas dari itu, penggunaan smartphone di kalangan pelajar Indonesia melek teknologi pun bukan main-main karena menyentuh hingga 65% populasi keseluruhan. Delapan puluh persen di antaranya terlaporkan bahwa betul-betul menggunakan smartphone untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan rumah.

Team redaksi mencoba mewawancarai narasumber yang memang berprofesi sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah atas wilayah ibukota Jakarta. Adalah Nendya, seorang siswi SMA kelas 12 yang mengaku sangat akrab dengan penggunaan gadget untuk mengatasi hambatan dalam memahami persoalan rumit seperti misalnya pelajaran matematika dan sejarah.

Kebiasaannya tersebut bukan tanpa alasan, melainkan karena sekolah tempatnya menimba ilmu pun termasuk modern mengikuti perkembangan zaman. Beberapa aspek dalam kegiatan belajar mengajar sudah mengandalkan kecanggihan teknologi, seperti misalnya ujian harian menggunakan sebuah aplikasi buatan yayasan pendidikannya.

Jenis aplikasi untuk menjadi support system dalam rangka kegiatan akademisi pun semakin beragam jumlahnya, mulai dari Quipper, Kahoot, atau Edmodo. Sebagai contoh, Kahoot adalah platform belajar bebas biaya yang menuntut penggunanya untuk aktif berinteraksi dan dikemas dalam bentuk permainan atraktif serta menarik perhatian remaja.

Kompetisi Antar Pengembang Aplikasi Pendidikan

Pelajar Indonesia melek teknologi adalah sasaran pangsa pasar bagi para pengembang aplikasi berbasis pendidikan seperti Kahoot barusan. Semenjak pertama kali rilis pada 2013 di Norwegia, Kahoot telah mendapatkan tempat di hati penggemarnya yang berjumlah 50 juta pengguna aktif dari seluruh dunia.

Nendya memberikan testimonial bahwa ia jauh lebih dapat menerima pengajaran dari aplikasi ini ketimbang oleh gurunya langsung di sekolahan seperti biasa. Pasalnya, para guru cenderung menjelaskan dengan bahasa yang kaku sehingga lebih sulit bagi siswa untuk mencernanya, bahkan seringkali gagal terserap.

Menariknya, fakta ini tidak lantas membuat pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju, karena terbukti dampak belajar online kala pandemi bagi banyak kota kecil sangat parah. Pasalnya, infrastruktur akan tower pemancar jaringan internet belum lah merata di seluruh wilayah Indonesia dan hanya berpusat pada kota – kota besar.

Bagaimanapun juga, ini merupakan kabar baik bahwa sesungguhnya ada harapan besar bagi masa depan Indonesia ketika nanti dipimpin oleh generasi platinum. Jika pemerintah mau mendukung dan mendorong bidang ini, bukan tak mungkin suatu hari nanti budaya rakyat Indonesia akan menjadi jauh lebih modern dan terstruktur menggunakan bantuan dari beberapa alat muktahir seperti di film science fiction.

Add To The Conversation Using Facebook Comments

Leave A Response »

SENGTOTO
SENGTOTO
LOGIN EVOSTOSO
DAFTAR EVOSTOTO
jebol togel
mikatoto
Slot Gacor
mikatoto